Rabu, 19 September 2012

DIARY 6: Accessories; Pemberi Semangat



Suatu hari saya iseng-iseng mampir ke toko sepeda Roda Link di Jl. Teuku Umar, Denpasar. Udah niat sih sebenarnya untuk cari accessories sepeda. Untuk sementara ini yang saya butuhkan adalah lampu sepeda yang model kecil imut-imut trus kalo dinyalain bisa kedap-kedip genit gitu.. kayak cewek-cewek yang lagi ngedipin gebetannya. Niatan saya mencari lampu sepeda adalah karena saya biasanya mulai gowes sekitar pukul 6 pagi, khusus hari minggu bisa lebih pagi lagi, sementara itu di medio bulan May – Juni ini pada pukul 6 pagi suasana-nya masih agak gelap, sehingga cukup bahaya apabila bersepeda di Jalan raya tanpa menggunakan lampu.

Di lemari pajang toko Roda Link pilihannya cukup banyak, sayang harga yang tertera di labelnya lumayan mahal-mahal. Maklum saja kalo dilihat dari tokonya yang mentereng, pasti yang dipajang adalah barang-barang import berkualitas  first grade, dan sepertinya toko ini tidak menjual barang-barang second grade, tapi ya udahlah, sudah terlanjur masuk ke tokonya kok, lagian harga lampu accessories pastilah gak terlampau mahal juga. Untuk ini saya masih menerapkan jurus yang saya pake waktu beli sepeda dulu.
“Mbak, mau beli lampu sepeda, pilihin yang paling murah ya, Cuma buat iseng-iseng kok”.

“Oh ada nih, kebetulan ada yang lagi discount”, dengan sigap si mbak penjaga toko mengambil satu model lampu belakang warna merah dengan tiga buah balon LED di dalamnya, seraya memperagakan cara mengaktifkannya sehingga si lampu seketika memamerkan kegenitannya berkedap-kedip di hadapan calon pembeli.

“Harga tadinya Rp, 138.000,-,  sesudah  discount jadi Cuma Rp. 80.000,- aja” lanjut si mbak.

Karena harga yang disebutkan cukup masuk di akal, maka saya cukup  antusias menerima tawaran si mbak.

“Sekarang kalo lampu depannya ada yang murah juga gak mbak?” tanya saya karena si mbak belum memberikan pilihan untuk lampu depan.
Sejenak mbak penjaga toko tadi sibuk mencari-cari beberapa pilihan lampu depan. Salahsatunya adalah lampu depan berbentuk bulat kecil, dengan hanya satu LED di dalamnya berwarna putih.

“Untuk yang ini harganya Rp. 59.000,-, tapi tidak ada discountnya”.

“Carikan yang ada discountnya dong mbak”, rayu saya.

Beberapa saat kemudian si mbak tadi menunjukkan satu set lampu depan dan belakang, masing-masing berwarna merah dan putih model single LED, merk CAT EYE’s h dengan harga yang tertera di labelnya adalah Rp. 118.000,-. Pikir-pikir sebentar, tampaknya untuk pilihan terakhir ini saya mengeluarkan uang yang lebih sedikit daripada harus membeli lampu depan dan belakang yang terpisah. Akhirnya saya putuskan bahwa yang terakhir inilah yang saya pilih.

Keesokan harinya saya kembali mampir ke sebuah toko sepeda di seputaran Canggu, bukan toko sepeda mewah, nama tokonya pun saya tidak ingat lagi, namun di depannya terpajang cukup banyak unit sepeda, sehingga saya cukup yakin bahwa di toko ini juga dijual accessories untuk sepeda. 

Setelah masuk ke dalam toko tersebut, seorang ibu yang nampaknya adalah pemilik toko tersebut menyapa saya menanyakan apa yang saya butuhkan. Kali ini  yang saya cari adalah gembok rantai untuk sepeda. Maklum lah, meskipun sepeda yang saya miliki adalah sepeda low grade, tapi modelnya saya rasa cukup keren sehingga saya agak khawatir kalo-kalo harus meninggalkannya tanpa terkunci saat diparkir.

Si ibu langsung mengeluarkan sebuah model kunci gembok sepeda merk Polygon dengan model yang cukup menarik, namun untuk model yang satu ini saya merasa masih agak berat dan kabel pengikatnya kurang panjang, saya pun menanyakan kalo-kalo ada model lain. Si ibu menunjukkan model lain dengan kabel pengikat yang cukup panjang, pengunci dua system yakni menggunakan angka kombinasi dan anak kunci, serta lengkap dengan lampu kecil terintegrasi. Tipe terakhir inilah yang saya pilih, karena modelnya lebih bagus dan harganya pun tidak terpaut jauh dengan model pertama yang ditunjukkan tadi. Untuk kunci yang saya pilih saya diberi harga Rp. 60.000,- sedangkan model pertama tadi harganya adalah Rp. 45.000,-

Memang accessories bukanlah hal yang terpenting dalam kita bersepeda. Seperti kegiatan-kegiatan hobby lainnya : konsistensi; kesabaran dan keteguhan kita dalam menjalankan aktifitas lah yang nantinya akan memberikan hasil yang diharapkan. Namun senang sekali rasanya sesekali bisa membeli accessories untuk sepeda, karena meskipun tidak terkait langsung dengan kemampuan saya menggowes, tapi paling tidak hal ini bisa menambah semangat untuk tetap rajin menggowes sepeda setiap harinya.

1 komentar: